KETIKNEWS.ID,-- Universitas Padjadjaran (Unpad) menyalurkan donasi untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur dan disalurkan langsung kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Direktur Badan Pengembangan Usaha Komersial dan Investasi Unpad Diana Sari, Ph.D. mengatakan bantuan korban gempa Cianjur ini berupa uang sebesar Rp.177.917.590 dan rapid test antigen Covid 19 “CePAD”, sebanyak 2500 pcs senilai Rp215 juta.
Mengutip Kanal Media Unpad, penyerahan donasi secara simbolis dilakukan Direktur Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Unpad Prof. Dr. Isis Ikhwansyah, M.H., CN., kepada Asisten Daerah I Pemkab Cianjur Arief Purnawan di halaman kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Jumat (25/11/2022).
Penyerahan donasi tersebut disaksikan Sekretaris Direktorat Tata Kelola, Legal, dan Komunikasi Unpad Ahmad Baehaqi, M.T., Kepala Kantor Komunikasi Publik Dandi Supriadi, PhD, serta Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Yusman Faisal.
“Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Cianjur,” kata Prof. Isis.
Dalam kunjungan itu, Unpad juga memberikan bahan pokoK, pakaian, terpal, serta 2.500 alat rapid tes antigen Covid-19 “CePAD” karya peneliti Unpad.
Alat rapid tes antigen tersebut langsung disalurkan ke gudang farmasi bantuan bencana gempa bumi Cianjur.
Prof. Isis mengatakan, sumbangan uang tunai senilai 171 juta rupiah tersebut merupakan donasi yang terkumpul dari para warga Unpad.
Pascaperistiwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu, Unpad langsung membuka layanan donasi melalui program Unpad Peduli Sesama pada Selasa (22/11/2022) pagi.
Artikel Terkait
Studi Unpad, Ekstrak Kulit Manggis Berpotensi Sebagai Anti-Covid-19?
Dalang Muda dari Prodi Komunikasi Unpad, Khanha Shandhika
Kolaborasi dengan Injabar Unpad, Pemkot Bandung Siap Kembangkan Layanan Berbasis Metaverse
Unpad Buka Pendaftaran 6 Program Magister Berbasis Proyek, Simak Persyaratannya
Gelar 'Sarasehan Alumni FISIP Unpad', Tim WCU Targetkan Unpad Masuk 500 Universitas Terbaik Dunia
Gelar Konferensi, Keluarga Alumni Fakultas Pertanian Unpad Bangun Almamater untuk Rekognisi Internasional