KETIKNEWS.ID,-- Jabar Saber Hoaks (JSH) dalam sepekan terakhir telah menerima 59 aduan hoaks terkait gempa Cianjur dengan jumlah 23 kasus hoaks yang telah diklarifikasi.
Hasil klarifikasi ini telah dipublikasikan di akun Instagram JSH.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah menuturkan, dari segi jumlah, dalam sepekan muncul 23 hoaks itu terbilang banyak.
"Rata-rata dalam sebulan JSH menerima 40-an kasus hoaks yang diklarifikasi. Namun ketika gempa Cianjur, JSH menerima 23 kasus hoaks dalam sepekan sejak tanggal 21 November2022 sampai hari ini," kata Ika, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur 29 November 2022: 327 Orang Meninggal, 13 Hilang, 68 Dirawat
Ika memerinci, kasus-kasus yang diklasifikasikan kebanyakan soal kejadian saat gempa Cianjur dan dampak dari bencana alam tersebut.
Salah satu contohnya adalah video detik-detik longsor gempa Cianjur, yang faktanya adalah video longsor di Palopo, Sulawesi Selatan pada 26 Juni 2020.
Hoaks lainnya, laporan video pergerakan tanah setelah gempa di Cianjur yang menyeret rumah dan bangunan beredar di media sosial TikTok.
Video pergeseran tanah tersebut diklaim terjadi pasca gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Cianjur bermagnitudo 5,6 pada 21 November 2022.
Artikel Terkait
Bantu Korban Gempa Cianjur, Unpad Salurkan Donasi, Logistik, dan Alat Antigen Covid-19
Update Dampak Gempa Cianjur: 56.320 Rumah dan 363 Sekolah Rusak
Ridwan Kamil Sesali Warga yang Cabut Label Pemberi Bantuan Tenda Korban Gempa Cianjur
SAR Temukan Jasad Ayah Peluk Putrinya yang Terkubur Longsor Akibat Gempa Cianjur
Bantu korban Gempa Cianjur, Pemkot Bandung Kirim 12 Truk Bantuan Logistik
Tiga Daerah Relokasi Warka Korban Gempa Cianjur yang Disiapkan Bupati