KETIKNEWS.ID,-- Tak hanya korban jiwa, gempa bumi Cianjur berkekuatan M 5,6 awal pekan lalu berdampak pada hewan ternak di Kabupaten Cianjur.
Saat ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat tengah menginventarisir jumlah hewan ternak yang turut terdampak bencana gempa.
Inventarisasi dilakukan bersama Dinas Peternakan Cianjur dan DPP Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti) di Posko DKPP Jabar, yang dipusatkan di Kecamatan Warungkondang, Cianjur.
Baca Juga: BNPB Kembali Perpanjang Pencarian Korban Hilang Gempa Cianjur Selama 3 Hari
Kepala DKPP Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana mengatakan, hewan ternak yang terdampak diperkirakan karena berbagai hal, di antaranya mati tertimpa reruntuhan, kandangnya rusak, atau kesulitan air dan pakan akibat gempa.
"Untuk sementara sejumlah peternakan di Cianjur dipastikan terdampak mengingat kabupaten tersebut merupakan salah satu sentra sapi potong dan perah," kata Arifin, Rabu (30/11/2022).
Kawasan yang pasti terdampak, lanjut Arifin, adalah sejumlah desa yang disebut desa korporasi.
Desa-desa tersebut mengelola 1.000 ekor sapi potong yang merupakan Program Kementerian Pertanian yang baru berjalan akhir 2021 dan tersebar di beberapa kecamatan di Cianjur.
Baca Juga: Sebagai Tempat Tinggal Baru, Pemerintah Siapkan Lahan 16 Hektar Untuk Korban Gempa Kabupaten Cianjur
Artikel Terkait
Korban Gempa Kabupaten Cianjur yang Rumahnya Rusak Ringan-Sedang Sudah Boleh Tinggalkan Tenda Pengungsian
Korban Gempa Kabupaten Cianjur akan Direlokasi Ke Tiga Tempat, Salah Satunya Seluas 10 Hektar
Update Korban Gempa Cianjur 29 November 2022: 327 Orang Meninggal, 13 Hilang, 68 Dirawat
Jabar Saber Hoaks Temui 23 Informasi Palsu Terkait Gempa Cianjur
Cerita Lucu di Balik Pendirian 'Tenda Sakinah' yang Dipergunakan Oleh Korban Gempa Kabupaten Cianjur