KETIKNEWS.ID,— Presiden Joko Widodo mengintruksikan para menteri untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi karena cuaca ekstrem pada penghujung 2022.
“Memasuki tahun 2023, antisipasi bencana cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas agar kita semuanya memberikan perhatian," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/12).
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pengantar Sidang Paripurna dengan agenda (1) Perkiraan kondisi perekonomian tahun 2023, (2) Evaluasi penanganan Covid-19 dan (3) Antisipasi Krisis Pangan dan Energi.
Baca Juga: BMKG Nilai Transisi Musim jadi Penyebab Cuaca Ekstrem yang Melanda Wilayah Indonesia
Sidang Paripurna tersebut pun turut dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju dan sejumlah kepala lembaga tinggi negara.
"Maksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini dan juga mitigasi bencana di seluruh daerah yang memiliki potensi bencana harus diperhatikan," ungkapnya.
Presiden Jokowi meminta agar para menteri dapat memastikan negara betul-betul hadir saat terjadi bencana.
"Segerakan bantuan kemanusiaan dan juga segerakan rekonstruksi bangunan yang terdampak gempa ataupun bencana lainnya apabila memang keadaan sudah memungkinkan untuk segera dimulai," ujarnya.
Artikel Terkait
BNPB Kembali Perpanjang Pencarian Korban Hilang Gempa Cianjur Selama 3 Hari
DKPP Jabar Turut Inventarisasi Hewan Ternak Dampak Gempa Cianjur
Jumpa Penggemar di Jakarta, Ji Chang Wook Turut Salurkan Donasi untuk Korban Gempa Cianjur
Jokowi Tinjau dan Pastikan Langsung Penyaluran Dana bagi Korban Gempa Kabupaten Cianjur
Bantu Korban Gempa Cianjur, Diskominfo Jabar Fasilitasi Bantuan Internet untuk Pengungsi dan Petugas
Pemerintah Siapkan 200 Hunian Tetap untuk Korban Dampak Gempa Cianjur
Kemensos Buka Layanan Pembuatan KTP dan Surat Ahli Waris untuk Penyintas Gempa Cianjur