Densus 88 Antiteror Tangkap Enam Orang Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

- Rabu, 21 Desember 2022 | 16:55 WIB
Ilustrasi, Densus 88 Antiteror tangkap enam pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar. (polri)
Ilustrasi, Densus 88 Antiteror tangkap enam pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar. (polri)

KETIKNEWS.ID,- Tim Densus 88 Antiteror menangkap enam orang yang diduga ikut terlibat dalam teror bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan jika Densus 88 Antiteror mengamankan enam orang tersebut pascakejadian teror bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.

Ramadhan juga menyampaikan jika enam orang yang diduga terlibat bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar itu berinisial YS, SH, AS, DP, TJD, dan AM.

Baca Juga: Pascaperistiwa Teror Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Kapolri Amankan 24 Orang dari Berbagai Wilayah

"Ada enam tersangka yang diamankan, dari enam tersangka itu tiga tersangka sudah ditahan, dan tiga lainnya masih diperiksa," kata Ramadahan dikutip dari Antara.

Ramadahan menganggap keenam tersangka itu termasuk ke dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Menurutnya, mereka diduga memiliki peran dalam rencana aksi atau pembuatan bom oleh Agus Sujatno alias Abu Muslim selaku pelaku bom bunuh diri.

Baca Juga: Habib Ja’far: Bom Bunuh Diri Terjadi Karena Kesalahpahaman Agama

Selain itu, ada satu tersangka lain yang diamankan di Jawa Tengah terkait bom Astanaanyar.

Satu tersangka tersebut berinisial RSM yang termasuk kelompok JAD juga.

Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022 di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.

Saat itu pelaku Agus Sujatno menerobos barisan anggota polisi yang tengah apel di halaman Polsek Astanaanyar kemudian meledakkan bom.

Baca Juga: Tim Densus 88 Geledah Rumah Terduga Tetoris yang Terlibat dalam Bom Bunuh Diri di Astanaanyar

Dari kejadian itu, paparnya, ada 12 orang menjadi korban di antaranya satu orang korban meninggal dunia, kemudian 11 orang mengalami luka-luka.

"Untuk korban meninggal dunia anggota kepolisian berpangkat Aipda dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aiptu Anumerta," katanya.***

Editor: Lucky Edwar

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X