Meskipun penularan Naegleria fowleri dari manusia ke manusia tidak mungkin terjadi, KDCA meminta warga untuk tidak berenang di daerah dan lingkungan tempat penyakit itu merebak.
Ditambahkan bahwa risiko infeksi tidak tinggi, tetapi sebagian besar kasus dimulai dengan berenang.
“Untuk mencegah infeksi Naegleria fowleri, kami merekomendasikan untuk menghindari aktivitas berenang dan rekreasi dan menggunakan air bersih saat bepergian ke daerah di mana kasus telah dilaporkan,” kata Kepala KDCA, Dr Jee Young-mee.
Sebanyak 381 kasus Naegleria fowleri telah dilaporkan di seluruh dunia pada tahun 2018, termasuk di India, Thailand, Amerika Serikat, China, dan Jepang.
Baca Juga: Netizen Korea Selatan Akui tak Ingin Dengar Lagi Beberapa Lagu BTS dan TXT, Ternyata Ini Alasannya!
AS sendiri melaporkan 154 infeksi dari tahun 1962 hingga 2021. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hanya empat orang yang selamat, dengan tingkat kematian lebih dari 97 persen.***
Artikel Terkait
Pemerintah Korea Selatan Beri Bantuan Dana 20 Juta Won bagi Korban Meninggal Tragedi Itaewon
Pemerintah Korea Selatan Beri Dana Bantuan 500 Ribu Dolar AS untuk Korban Gempa Bumi Cianjur
Pameran Produk Budaya Korea Selatan 'Korea 360' Resmi Dibuka di Jakarta
6 Rekomedasi Tayangan Thriller Korea Selatan di Netflix Desember 2022
Korea Utara Perintahkan Warga untuk Mengubah Nama yang Berbau Korea Selatan