KETIKNEWS.ID,-- Sebuah sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat menuntut Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, ByteDance TikTok dan Snap Inc karena menyebabkan masalah kesehatan mental remaja di sana.
Pihak sekolah telah mengajukan berkas ke Pengadilan Distrik AS, seperti yang disiarkan Reuters pada Minggu (8/1).
Sekolah menilai, raksasa teknologi secara sengaja merancang produk mereka supaya remaja terikat ke platform itu dan menyebabkan krisis kesehatan mental.
Baca Juga: TikTok Rilis 10 Daftar Artis dan Lagu K-Pop yang Paling Populer di Korea Selatan Tahun 2022
"Tergugat sukses mengeksploitasi kelemahan otak pemuda, mengikat puluhan juta siswa di seluruh negeri terhadap lingkaran umpan balik positif yang ternyata adalah penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan platform media sosial tergugat," kata sekolah itu dalam berkas tersebut.
Menurut sekolah, karena terpapar produk-produk perusahaan tersebut, siswa yang memiliki riwayat kesehatan mental, menjadi lebih buruk.
Sehingga, pihak sekolah harus mengambil langkah seperti melatih guru untuk mengidentifikasi dan mengatasi gejala, mempekerjakan karyawan terlatih dan membuat biaya tambahan untuk memperingatkan siswa soal bahaya media sosial.
Baca Juga: Shopping Center di TikTok Shop, Fitur Baru Tuk Permudah Seller dan Buyer
Sekolah dalam gugatan itu menginginkan kompensasi atas kerugian finansial dan lainnya.
Google melalui keterangan tertulis mengatakan berinvestasi besar-besaran untuk menciptakan pengalaman yang aman untuk anak-anak di seluruh platform.
Google juga memperkenalkan "perlindungan yang kuat dan fitur khusus untuk memprioritaskan kesejahteraan".
Snapchat mengatakan mereka bekerja sama dengan sejumlah organisasi kesehatan mental untuk membuat alat di dalam aplikasi dan bahwa kesejahteraan mental adalah prioritas utama.***
Artikel Terkait
Dianggap Aplikasi Berbahaya bagi Anak, TikTok Akan Luncurkan Fitur Konten Sesuai Usia
Instagram Ikuti TikTok dengan Perkaya Fitur Reels
Perusahaan TikTok Patenkan Merek Dagang 'TikTok Music' ke AS
Berawal dari TikTok, Vishing jadi Skema Penipuan
TikTok Sebut Shoppertainment Lebih Disukai oleh Konsumen Asia Pasifik
Fitur Instagram Reels Tetap Tidak Bisa Tandingi TikTok
TikTok Rilis Aplikasi Baru TikTok Now yang Ingatkan Penggunanya jika Belum Unggah Konten