Sekolah Negeri AS: TikTok Penyebab Masalah Kesehatan Mental Remaja

- Senin, 9 Januari 2023 | 12:22 WIB
Sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat menuntut Google, Meta, TikTok dan Snap karena menyebabkan masalah kesehatan mental remaja. (Freepik)
Sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat menuntut Google, Meta, TikTok dan Snap karena menyebabkan masalah kesehatan mental remaja. (Freepik)

KETIKNEWS.ID,-- Sebuah sekolah negeri di Seattle, Amerika Serikat menuntut Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, ByteDance TikTok dan Snap Inc karena menyebabkan masalah kesehatan mental remaja di sana.

Pihak sekolah telah mengajukan berkas ke Pengadilan Distrik AS, seperti yang disiarkan Reuters pada Minggu (8/1).

Sekolah menilai, raksasa teknologi secara sengaja merancang produk mereka supaya remaja terikat ke platform itu dan menyebabkan krisis kesehatan mental.

Baca Juga: TikTok Rilis 10 Daftar Artis dan Lagu K-Pop yang Paling Populer di Korea Selatan Tahun 2022

"Tergugat sukses mengeksploitasi kelemahan otak pemuda, mengikat puluhan juta siswa di seluruh negeri terhadap lingkaran umpan balik positif yang ternyata adalah penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan platform media sosial tergugat," kata sekolah itu dalam berkas tersebut.

Menurut sekolah, karena terpapar produk-produk perusahaan tersebut, siswa yang memiliki riwayat kesehatan mental, menjadi lebih buruk.

Sehingga, pihak sekolah harus mengambil langkah seperti melatih guru untuk mengidentifikasi dan mengatasi gejala, mempekerjakan karyawan terlatih dan membuat biaya tambahan untuk memperingatkan siswa soal bahaya media sosial.

Baca Juga: Shopping Center di TikTok Shop, Fitur Baru Tuk Permudah Seller dan Buyer

Sekolah dalam gugatan itu menginginkan kompensasi atas kerugian finansial dan lainnya.

Google melalui keterangan tertulis mengatakan berinvestasi besar-besaran untuk menciptakan pengalaman yang aman untuk anak-anak di seluruh platform.

Google juga memperkenalkan "perlindungan yang kuat dan fitur khusus untuk memprioritaskan kesejahteraan".

Snapchat mengatakan mereka bekerja sama dengan sejumlah organisasi kesehatan mental untuk membuat alat di dalam aplikasi dan bahwa kesejahteraan mental adalah prioritas utama.***

Editor: Ridwan Alawi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X