Ridwan Kamil: Izinkan Larangan Bawa Lato-lato ke Sekolah

- Kamis, 12 Januari 2023 | 17:43 WIB
Ridwan Kamil izinkan pelarangan lato-lato di sekolah. (Instagram/@ridwankamil)
Ridwan Kamil izinkan pelarangan lato-lato di sekolah. (Instagram/@ridwankamil)

KETIKNEWS.ID,- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengzinkan pelarangan membawa lato-lato ke sekolah jika dianggap dapat mengganggu proses belajar mengajar.

Hal itu pun diungkapkan Ridwan Kamil guna masyarakat dapat memahami terkait sarana yang bisa jadi tempat bermain lato-lato.

“Jadi kalau dirasa mengganggu harus ada tindakan di wilayah masing-masing. tidak bisa dipukul rata. Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu silakan dilarang, kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi tidak masalah namanya juga hobi,” kata Ridwan Kamil di Kota Bandung, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Ridwan Kamil akan Main Sinetron Religii Masjid Al Jabbar

Selain menghimbau, Ridwan Kamil menyampaikan jika sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan dampak tidak baik.

Termasuk permainan lato-lato yang apabila dimainkan secara terus menerus tanpa mengenal waktu, tempat dan situasi akan berdampak tidak baik.

“Gini ya sesuatu yang berlebihan dalam hidup ini tidak baik, itu saja kuncinya. Lato-lato kalau berlebihan, berjam-jam, terus tidak kenal waktu, tidak kenal situasi pasti membahayakan. Jadi jangan disalahkan lato-latonya, yang disalahkan adalah eksesif waktu yang orang Indonesia. Kebiasaan kalau ada tren mengeksploitasi lupa waktu dan sebagainya, lupa sopan santun,” kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat melarang siswa membawa mainan yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, termasuk lato-lato ke sekolah.

Baca Juga: Selain Megah, Ridwan Kamil: Masjid Al Jabbar juga Ramah Lingkungan

“Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran yang melarang membawa mainan yang tidak berkaitan dengan proses KBM (kegiatan belajar mengajar) di sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar dikutip Antara.

Ia mengatakan bahwa mainan lato-lato yang sedang populer di kalangan anak-anak tidak boleh dimainkan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, tetapi boleh dimainkan di luar lingkungan sekolah.

Hikmat juga menyampaikan pentingnya warga satuan pendidikan dan orang tua peserta didik bersama-sama mengawasi penggunaan mainan oleh anak-anak.

Baca Juga: Segera Diresmikan, Ridwan Kamil Beberkan Ide Awal Pembangunan Masjid Al Jabbar

“Juga perlu bijak dalam memainkannya, sehingga tidak mengganggu orang lain. Tentu boleh dimainkannya di tempat yang semestinya,” kata dia.***

Halaman:

Editor: Lucky Edwar

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X