Jelang Pemilu 2024, Polresta Bandung Mulai Patroli Siber Demi Cegah Polarisasi Masyarakat

KETIKNEWS.ID,Bandung - Jelang Pemillihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Polresta Bandung sudah memulai patroli siber untuk mengantisipasi penyebaran isu-isu hoaks yang bersifat ujaran kebencian di media sosial.

"Isu-isu hoaks atau ujaran kebencian itu bisa mengganggu kedamaian pada tahun politik, karena akan menyebabkan polarisasi di tengah-tengah masyarakat", ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo

"Jangan sampai ada hoaks, ujaran kebencian, ajakan di media sosial yang sifatnya adalah mengkotak-kotakan, terpolarisasi, yang bisa menimbulkan panas. Kalau hangat boleh namanya juga demokrasi, beda pendapat sebuah keniscayaan," kata Kusworo di Polresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, DPR Setujui Rancanagan Peraturan KPU

Polresta Bandung bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bandung, guna menjalankan patroli siber ini.

Perlu kita ketahui, sanksi yang akan di dapatkan oleh penyebar hoaks, ujaran kebencian atau pelaku kampanye hitam (black campaign) adalah sanksi pidana. Hal ini di tegaskan oleh Kusworo.

Kusworo menyebut pihak dan jajaran yang terlibat dalam operasi patroli siber telah mempelajari hasil analisa dan evaluasi kegiatan pengamanan kepolisian pada Pemilu 2019 lalu, guna mengoptimalkan operasi yang sedang dilakukan.

Baca Juga: DPR Ikut Sidang Gugatan Pemilu 2024

"Yang terjadi di pemilu 2019. Kita diskusikan bersama. Supaya di pemilu 2024 tidak terjadi kembali dan kondusif," katanya.

Kusworo pun memerintahkan agar personel bhabinkamtibmas di setiap wilayah untuk selalu memberikan edukasi dan mengajak kepada masyarakat agar selalu menggunakan hak pilihnya.

"Semakin tinggi masyarakat partisipasi dalam pemilu, legitimasi pemilu akan baik," kata dia.***