KETIKNEWS.ID,-- Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi Kelompok Penyandang Disabilitas Kabupaten (KDK).
Tepatnya kelompok disabilitas ini berasal dari Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Kelompok disabilitas ini memproduksi keripik tempe benguk yang diberi label Keripik Mucuna.
Baca Juga: Hotel Kekinian Bergaya Natural dengan Pemandangan Pegunungan di Bandung, Asik Untuk Staycation
“Saya menemukan yang sangat istimewa, namanya Keripik Mucuna, produk dari Desa Kaliagung, Kecamatan Sentolo,” ujarnya kepada RRI.
Ia mengapresiasi produk tersebut karena rasanya yang enak dan renyah. Produk ini dihasilkan dari tempe benguk yang memiliki warna kecoklatan muda dan kulit berwarna putih.
“Rasanya sangat unik, dan membuat kita menginginkan lebih, lebih, dan lebih lagi. “Itu Keripik Mucuna yang luar biasa, renyah banget,” ucapnya.
Baca Juga: Bogor Miliki Bioskop Hantu Pertama di Indonesia, Mampir Yuk!
“Benguk, kalau tidak pandai memasaknya, bisa terasa alot, bisa agak kurang enak, tidak bisa enak. Tapi keripik ini beda, rasanya enak dan juga renyah,” ujarnya.
Ia menilai produk tersebut merupakan karya yang luar biasa. Ia mengaku tak menyangka bahan utamanya adalah benguk.
Guna membantu para penyandang disabilitas, Dokter Hasto mengajak konsumen untuk turut serta membeli produk oleh-oleh dari Sentolo.
Pemerintah kini menggencarkan pengembangan sektor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendongkrak perekonomian nasional.
Baca Juga: 5 Pantai Terindah di Bintan Kepulauan Riau, Pesona Bahari, Kuliner Hingga Kesenian
“Dengan semakin menjamurnya UMKM khususnya di bidang pangan, menuntut para pelaku usaha untuk kreatif dalam menciptakan produk pangan yang unik, tentunya berbeda dari yang lain,” ujarnya.
Artikel Terkait
Dulu Favorit, Minuman dan Makanan Khas Jakarta Ini Hampir Punah
Cara Membuat Kopi Dalgona Sehat dan Higenis di Rumah
8 Pulau Rekomendasi di Kepulauan Seribu, Fasilitas Lengkap dan Biaya Terjangkau
Hotel Dipesisir Pantai dengan Panorama Pantai dan Air Laut Jernih di Bintan, Kepulauan Riau
Kemenkes Tingkatkan Kewaspadan Pasca Dua Orang di India Terinfeksi Virus Nipah