• Sabtu, 30 September 2023

Banyak di Pakai Jadi Bahan Masakan, Inilah 5 Manfaat Kluwek/Pucung Yang Jarang Diketahui

- Selasa, 6 Juni 2023 | 10:15 WIB
Ilustrasi Kluwek (Foto : Istimewa)
Ilustrasi Kluwek (Foto : Istimewa)

KETIKNEWS.ID, -- Kluwek atau pucung adalah biji dari buah picung yang sering digunakan sebagai bumbu masakan khas Indonesia, seperti rawon, brongkos, dan sop konro. Kluwek memiliki warna hitam alami yang membuat kuah masakan menjadi gelap dan kental. Selain itu, kluwek juga memiliki aroma dan rasa yang khas dan lezat.

Namun, tahukah Anda bahwa kluwek tidak hanya berfungsi sebagai bumbu masakan saja? Kluwek ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini karena kluwek mengandung berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh.

Baca Juga: Lagi Libur Mau Cari Makan Siang Diluar? Ini 5 Rekomendasi Warung Makan Gabus Pucung di JakSel

Berikut ini adalah lima manfaat kluwek yang jarang diketahui:

  1. Menjaga kekebalan tubuh

Kluwek mengandung zat besi yang setara dengan 62,75% dari kebutuhan harian tubuh. Zat besi merupakan mineral penting yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Zat besi membantu pembentukan sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi juga berperan dalam proses penyembuhan tubuh dari berbagai infeksi dan penyakit.

  1. Menurunkan risiko asam urat

Kluwek mengandung vitamin C yang setara dengan 65,33% dari kebutuhan harian tubuh. Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan peradangan pada sendi. Vitamin C juga dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urine. Dengan demikian, vitamin C dapat membantu mencegah dan mengatasi gejala asam urat.

  1. Memelihara kesehatan kulit

Kluwek mengandung copper atau tembaga yang setara dengan 2,4 gram. Copper merupakan mineral penting yang berfungsi untuk menjaga sel-sel saraf, memproduksi kolagen, menjaga kesehatan jantung, serta memelihara kekebalan tubuh. Copper juga dapat membantu merawat kulit dari dalam. Copper dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang membuat kulit menjadi lebih kenyal dan elastis. Copper juga dapat membantu menyembuhkan luka dan mengurangi bekas luka pada kulit.

  1. Membantu meredakan gejala penyakit kulit

Selain untuk kesehatan kulit secara umum, kluwek juga dapat digunakan untuk terapi tambahan pada penyakit kulit tertentu, seperti kusta, eksim, bisul, dan gatal-gatal. Hal ini karena kluwek memiliki sifat antiseptik dan antiinflamasi yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi dan mengurangi peradangan pada kulit. Cara menggunakan kluwek untuk penyakit kulit adalah dengan menghaluskan biji kluwek dan mencampurnya dengan air hangat. Kemudian oleskan ramuan tersebut pada bagian kulit yang bermasalah.

  1. Mengawetkan ikan dan daging

Manfaat kluwek yang satu ini mungkin lebih akrab di kalangan para nelayan. Kluwek dinilai lebih efektif dan ekonomis digunakan sebagai pengawet ikan dan daging, ketimbang menggunakan formalin. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan asam sianida pada kluwek. Asam sianida tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada ikan dan daging sehingga bisa tetap segar dalam waktu yang lama. Ikan dan daging yang diawetkan dengan kluwek biasanya dapat bertahan hingga enam hari. Proses pembuatannya pun sangat sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Itulah lima manfaat kluwek yang jarang diketahui. Kluwek memang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, namun Anda harus berhati-hati dalam mengolahnya. Kluwek mengandung racun hidrogen sianida yang dapat membahayakan tubuh jika dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, Anda harus merendam kluwek terlebih dahulu dengan air bersih untuk menghilangkan racunnya sebelum diolah ke dalam masakan. Selain itu, Anda juga harus mengonsumsi kluwek dengan porsi yang wajar dan tidak berlebihan. Jika Anda memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi kluwek.***

Editor: Danny Wahyudi

Tags

Terkini

Kuliner Unik dan Langka, Sate Landak Khas Jogja

Jumat, 29 September 2023 | 23:37 WIB

Kue Ampo, Camilan Berbahan Tanah Liat

Jumat, 29 September 2023 | 23:21 WIB

Makanan Tradisonal Gatot Tiwul, Kuliner Khas Gunungkidul

Jumat, 29 September 2023 | 23:02 WIB

Es Timun Serut Segar di Kala Cuaca Menyengat

Jumat, 29 September 2023 | 15:57 WIB

Begini Cara Buat Teh Tarik Sendiri di Rumah

Jumat, 29 September 2023 | 15:34 WIB

Bubur Sayur Krecek, Makanan Tradisional Yang Enak

Jumat, 29 September 2023 | 15:15 WIB

Makanan Nusantara, Legitnya Kue Putu

Jumat, 29 September 2023 | 14:47 WIB

Resep Membuat Kuotie, Kudapan Khas Tiongkok

Jumat, 29 September 2023 | 12:56 WIB

Sangat Nikmat, Resep Tonkatsu Ala Korea

Jumat, 29 September 2023 | 12:45 WIB

Resep Sambel Kemangi, Sayur Sehat Tanpa Perlu Dimasak

Jumat, 29 September 2023 | 11:47 WIB

Berikut Makanan Mewah yang Dulunya Murah dan Berlimpah

Jumat, 29 September 2023 | 11:40 WIB

Rengginan, Camilan Tradisional Yang Gurih dan Renyah

Jumat, 29 September 2023 | 11:37 WIB

Resep dan Cara Membuat Kroket Spanyol Renyah dan Lembut

Jumat, 29 September 2023 | 11:24 WIB

Kuliner Bubur Blendrang Khas Muntilan Magelang

Jumat, 29 September 2023 | 10:24 WIB

Sentra Gudeg Wijilan, Gudeg Jujukan Wisatawan

Jumat, 29 September 2023 | 07:42 WIB

Jajanan Pukis Kotabaru Terkenal yang Wajib Cicipi!

Kamis, 28 September 2023 | 21:33 WIB

Rekomendasi Makanan Resto Khas Boyolali

Kamis, 28 September 2023 | 21:25 WIB
X