KETIKNEWS.ID,-- Kota Bandung memiliki berbagai tempat bersejarah. Salah satunya yakni Monumen Bandung Lautan Api.
Monumen ini dibangun sebagai bentuk mengenang peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api yang terjadi ketika rakyat Kota Bandung melakukan perjuangan melawan Agresi Militer Belanda II pada 23 Maret 1946.
Rakyat dan para pejuang Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.
Baca Juga: Intip Monumen Pahlawan Covid-19 di Bandung, dengan teknologi Foto 360 derajat
Tujuannya ini untuk mencegah tentara sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) Belanda menggunakan Kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Monumen Bandung Lautan Api memiliki tinggi 45 meter dengan 9 bidang. Konstruksinya berbentuk tiga buah bambu yang menjadi penyulut kobaran api dan berwarna kuning keemasan yang menjulang di area seluas 16 hektare.
Karya tersebut merupakan hasil rancangan seniman Sunaryo Soetono, yakni seniman kontemporer dan mantan dosen seni rupa ITB yang memenangkan sayembara untuk merancang monumen Bandung Lautan Api pada 1984.
Baca Juga: Ridwan Kamil Perihal Monumen: Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah
Monumen ini memiliki lokasi yang strategis karena berada di pusat Kota Bandung, dan dengan akses yang mudah dijangkau, karena dilalui oleh kendaraan umum seperti Bus dan Angkutan Kota.
Artikel Terkait
Sejarah Monumen Bandung Lautan Api, Nyawa Jadi Taruhan
Di Bawah Rintik Hujan, Suasana Haru Selimuti Peresmian Monumen Pahlawan COVID-19 Jabar
Lagu Halo Halo Bandung, Kisah di Balik Ismail Marzuki dalam Peristiwa Bandung Lautan Api
76 Tahun Peringatan Bandung Lautan Api, Yana Mulyana Gelorakan Optimisme Melawan Pandemi Covid-19
10 Titik Letak Stilasi dalam Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api