Pernah Dianggap Rumah bagi Putra Surga, Kota Terlarang kini jadi Destinasi Wisata di China

KETIKNEWS.ID,-- Apa yang terlintas di kepalamu ketika mendengar kata 'terlarang'? Pasti sesuatu yang tidak boleh untuk dipegang, didekati bahkan dilihat.

Tetapi ada satu tempat unik di China bernama Kota Terlarang atau Forbidden City. Meski memiliki nama Kota Terlarang, namun kini tempat ini menjadi salah satu tempat wisata di China.

Kota Terlarang telah dianggap sebagai warisan dunia oleh UNESCO, karena kota ini telah menjadi tempat wisata bersejarah yang dikunjungi jutaan turis tiap tahunnya.

Baca Juga: Peneliti China Ungkap Permukaan Planet Mars Lewat Misi Eksplorasi Pertama Tianwen-1

Meski memiliki nama Kota, namun sebenarnya Kota Terlarang ialah sebuah istana kaisar China. Dulunya tak seorang pun boleh masuk ke istana tersebut, kecuali keluarga dekat sang Kaisar.

Kota Terlarang dibangun pada masa Kaisar Yongle dimana ia merupakan kaisar ketiga dalam Dinasti Ming, setelah berhasil merebut takhta dari sang ponakan.

Berawal dari keputusan Kaisar Yongle yang ingin memindahkan Ibu Kota dari Nanjing ke Beijing. Karena Beijing merupakan wilayah kekuasaan Kaisar Yongle, maka dibangunlah Kota Terlarang sebagai bentuk kekuatan kekaisarannya dan untuk melindungi keamanannya.

Baca Juga: 88 Jasad Tentara China yang Ikut Perang Korea Dijemput Pesawat Militer untuk Pulang

Kota Terlarang diambil dari terjemahan bahasa China, Zijincheng (紫禁城), yang artinya “Kota Terlarang Ungu”. Bangunan yang berdiri di atas lahan 72 hektare ini dibangun dari tahun 1406-1420 atas perintah Zhu Di atau Kaisar Yongle pada masa Dinasti Ming.

Perlu diketahui, kata “ungu” disini bukan merujuk pada sebuah warna istana, melainkan Bintang Utara. Bintang Utara memiliki makna tersendiri, yaitu rumah bagi Putra Surga.

Sementara itu, kaisar China menganggap dirinya sebagai rekan Putra Langit yang ada di Bumi. Sehingga kaisar membangun Kota Terlarang menghadap ke arah Utara.

Sementara itu Kota Terlarang pada masa kini sudah beralih fungsi.

Baca Juga: Kebaya Nusantara Dipamerkan di China, Ada Nilai Sejarah dan Peran Membentuk Budaya

Diketahui, Kaisar terakhir yang menduduki istana ini adalah Kaisar Puyi yang digulingkan dari takhtanya pada usia 5 tahun. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 1924.