Melihat 3 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi

KETIKNEWS.ID,-- Stasiun adalah fasilitas operasi kereta api atau tempat kereta api berhenti secara teratur untuk menaik-turunkan penumpang atau membongkar-muat barang.

Di Indonesia, pembangunan stasiun kereta api beserta jalurnya dimulai sejak zaman kolonial Belanda pada 1864. Meski sudah berusia ratusan tahun, beberapa stasiun tertua di Indonesia masih beroperasi hingga saat ini.

Meliputi, Stasiun Tanggung (1864) Grobogan, Stasiun Alastua, (1867) Semarang, dan Stasiun Brumbung (1867) Demak. Tentunya, bangunan stasiun sudah mengalami beberapa kali renovasi.

Baca Juga: Jadwal Kereta Bandara YIA Relasi Stasiun Wates dan Tugu per Maret 2023

1. Stasiun Tanggung, Grobogan

Stasiun Tanggung merupakan stasiun kereta api kelas III atau stasiun kecil yang berada di Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah. Stasiun Tanggung mulai dibangun pada 1864 dan didirikan ulang pada 1910.

Pada 10 Agustus 1867 stasiun ini menjadi saksi dibukanya jalur kereta api pertama antara Tanggung-Kemijen sejauh 25 kilometer (km). Stasiun ini pun memiliki gaya arsitektur Swiss, yang masih dipertahankan hingga saat ini.

Ada hal unik di stasiun ini, yakni tugu peringatan bertuliskan, "Di Bumi Inilah Kita Bermula," yang merupakan pengingat sejarah bermulanya kereta api di Indonesia.

Keunikan lainnya terdapat rumah panggung dari kayu di belakang stasiun, yang diperkirakan sebagai rumah Kepala Stasiun Tanggung zaman dahulu.

Stasiun ini merupakan stasiun bersejarah yang dilindungi UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Stasiun Tanggung saat ini berfungsi sebagai stasiun pemantau.

Baca Juga: Liburan Pakai Kereta Api? Ini 6 Rekomendasi Tempat Wisata yang Dekat dengan Stasiun

2. Stasiun Alastua, Semarang

Stasiun Alastua (ATA) merupakan stasiun kereta api kelas II yang berada di Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Stasiun tertua ini diresmikan pada 10 Agustus 1867, atau 156 tahun lalu.

Melansir dari laman KAI Heritage, Stasiun Alastua berada di jalur kereta api pertama di Indonesia, yakni Semarang-Vorstenlanden atau Solo-Yogyakarta, tepatnya di Desa Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.