Sejarah Singkat Ngabuburit saat Bulan Puasa Ramadhan di Indonesia

- Senin, 20 Maret 2023 | 15:45 WIB
Ilustrasi: Budayawan Hawe Setiawan menjelaskan, istilah ngabuburit (ngalantung ngadagoan burit) telah dikenal sejak kebudayaan agama Islam masuk ke tanah Sunda. (Instagram/@foodies.jogja)
Ilustrasi: Budayawan Hawe Setiawan menjelaskan, istilah ngabuburit (ngalantung ngadagoan burit) telah dikenal sejak kebudayaan agama Islam masuk ke tanah Sunda. (Instagram/@foodies.jogja)

KETIKNEWS.ID,-- Ngabuburit merupakan salah satu tradisi menunggu waktu berbuka puasa saat bulan Ramadhan di Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.

Kegiatan ngabuburit dapat berupa banyak hal, seperti jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mendatangi pasar kuliner atau menghabiskan waktu di taman.

Baca Juga: Istiqlal Pilihan Film Pendek untuk Temani Ngabuburit

Selain itu, kegiatan ngabuburit juga dapat berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah ataupun Mengaji.

Asal Kata Ngabuburit

Istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang menjadi populer di hampir seluruh kalangan masyarakat Indonesia.

Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan (Unapas), Hawe Setiawan mengatakan, ngabuburit berasal dari kata dasar burit yang berarti sore atau petang.

“Istilah ngabuburit merujuk pada kata kerja, yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu seraya menyongsong tibanya sore hari,” katanya, dikutip dari laman resmi kampus.

Menurut Hawe, istilah ngabuburit merupakan salah satu bentuk keunikan dalam bahasa Sunda.

Baca Juga: Memiliki Tantangan Tersendiri, Cara Ngabuburit ala Muslim Indonesia di Inggris

Sebab, dalam bahasa Sunda, keterangan waktu (dalam hal ini burit) bisa menjadi kata kerja setelah mendapatkan kata awalan (yaitu 'nga').

“Bahasa Sunda kosa katanya tidak begitu banyak, tapi variasinya tak terbatas. Maka, keunikan bahasa Sunda terdapat pada keterangan waktu. Orang bisa membuat kata kerja dengan tambahan awal, seperti kata ngabuburit,” jelasnya Hawe.

Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit berasal dari kalimat 'ngalantung ngadagoan burit' atau bersantai sambil menunggu waktu sore.

Halaman:

Editor: Ridwan Alawi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Hunjeman, Petugas Imigrasi Kita di Abad 11

Jumat, 21 April 2023 | 10:10 WIB

Mencabik Indonesia Bila Kita Saling Bertikai

Selasa, 4 April 2023 | 22:44 WIB

Terasing di Negeri Sendiri

Selasa, 4 April 2023 | 14:04 WIB
X