Fakta Fakta Perayaan Nyepi di Pulau Dewata Bali!

KETIKNEWS.ID - Hari Raya Nyepi ini merupakan Hari Besar Keagamaan Umat Hindu. Perayaan ini biasanya sangat kental jika dilakukan di Bali dan ada beberapa hal perlu kamu ketahui nih sobat mulai dari ritual, aturan, hingga efek hari raya tersebut terhadap lingkungan. 

Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf, selama perayaan nyepi, Pulau Dewata yang penuh ingar bingar mendadak tak bergeming seharian penuh. Suasana khidmat ini bekaitan dengan aturan yang mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam diri dirumah. 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat perayaan nyepi di Bali 

1. Ritual Awal Perayaan 

Mengawalj perayaan Nyepi di Bali, adalah dengan melaksanakan Upacara Melasti. Upacara ini biasanha dilakukan di pura yang berada didekat dengan laut. 

Setelah itu ada Tawur Kesangga, yang identik dengan festival ogoh - ogoh. Ogoh - ogoh sendiri dimaksudkan sebuah representasi dari sifat buruk dan jahatnya manusia, karenanya pada akhir perayaan Nyepi, ogoh - ogoh ini dibakar sebagai simbol pembersihan hari manusia. 

Ritual Nyepi juga akan ditutup dengan Upacara Ngembak Geni, dimana masyarakat saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti. 

2. Punya empat pantangan 

Ketika Hari Raya Nyepi ini berlangsung, umat Hindu ini memiliki empat Brata Penyepian. Terdiri dari tidak berapi-api atau menggunakan api (Amati Geni), tidak bekerja (Amati Karya), tidak berpergjan (Amati Lelungan), dan tidak mendengarkan hiburan (Amati Lelaguan). 

Hal ini yang membuat Pulau Bali terasa lebih sepi dan udara akan menjadi lebih sejuk dari biasanya bahkan malam pun terlihat lebih terang dari biasanya. 

3. Tidak ada layanan internet 

Dilansir dari laman Kominfo, aturan tidak adanya layanan internet omi berlaku sejak tahun 2019 sesuai dengan Surat Gubernur Bali Nomor 027/1342/Set/Diskominfomas 21 Februari 2029 perihal bebas internet pada saat hari raya Nyepi.  

Kebijakan ini hanya berlaku di Bali saja dan tidak berlaku untuk seluruh Indonesia. 

4.Bandara di tutup