GE sang raksasa bidang industri high tech dan electro juga nangkring di China.
TKA asing yang kini datang di Morowali itu memang berkewarganegaraan China, namun apakah selalu tentang negara China tentu hal berbeda.
Ini tentang dunia modern, tentang bisnis yang tak lagi kenal dengan sekat primitif rasis dan agama.
Ini adalah tentang perusahaan multimasional dengan pemilik bisa dari mana saja namun kebetulan pabriknya diChina.
"Kenapa dulu mereka semua bangun usaha di China?"
LTJ sebagai dominasi milik China adalah jawabannya. LTJ dijual sangat mahal dan regulasi yang sulit di luar China, namun untuk pasar domestik atau dalam negri sebaliknya.
Mereka yang sangat tergantung dengan mineral LTJ berebut mendirikan pabrik di China dan China mendapat berkah investasi sekaligus transfer tehnologi. Dua keuntungan dalam satu paket.
China dalam waktu sangat singkat berubah menjadi negara maju dan terdepan dalam industri high tech sekaligus dengan harga paling murah. Sekali lagi karena LTJ sebagai bahan terpenting dikuasai dan dijual murah di China.
Demikianlah Indonesia seharusnya. Nikel sebagai primadona dan dengan LTJ melimpah kemudian dapat diproduksi adalah kunci sukses
Bukan tentang siapa yang harus jual mahal, namun siapapun ingin menjadi bagian menjadi negara terdepan dalam tehnologi di masa depan, Indonesia adalah tempatnya.
Baca Juga: Rempah, Emas Hijau Milik Kita..
Trowulan dahulu dan Morowali sekarang.
Disana jembatan menuju masa depan sedang dibangun. Disana pintu menuju kemakmuran sedang dibuka. Bukan tentang privilege China yang akan ikut masuk kedalamnya, namun semua bangsa.
Dan..., akhirnya Amerika Serikatpun telah mengalah dan sepakat ingin bergabung dengan Indonesia.
Ya.., Jawa tengah kini harus segera berbenah bagi kehadiran sang Paman Sam yang siap bawa uang banyak.
3000 hingga 4000 ha lahan disiapkan negara dan Pemda Jateng demi relokasi pabrik dan industri kesehatan Amerika Serikat yang siap relokasi dari China.