KETIKNEWS.ID,-- Sobat ketiknews, setiap tahunnya umat Kristen dan Katolik selalu merayakan Kenaikan Isa Almasih, atau kami menyebutnya kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Pada umumnya Umat Kristen dan Katolik memiliki tradisi yang umum dilakukan.
Pada hari raya ini, diperingati pada hari ke-40 masa Paskah atau bisa dikatakan 39 hari sesudah minggu Paskah. Jadi jangan heran jika Kenaikan Isa Almasih kerap jatuh di hari Kamis, karena biasanya bisa disebut juga sebagai Kamis Kenaikan atau Kamis Kudus.
Nah Sobat ketik, saya akan menceritakan Sejarah Peristiwa Kenaikan Isa Almasih.
Tahun ini Kenaikan Isa Almasih jatuh pada tanggal 18 Mei 2023, tentunya sobat ketik sudah tahu, jika Hari Kenaikan Tuhan Yesus ini selalu ditandai sebagai tanggal merah di kalender.
Hal ini bertujuan agar umat Kristen dan Katolik diberikan kesempatan untuk merayakan Hari Kenaikan Isa Almasih.
Tapi, apakah sobat ketik penasaran mengenai sejarah peristiwa kenaikan Isa Almasih dan mengapa Hari Kenaikan Tuhan Yesus menjadi sebuah perayaan?
Agar lebih paham, yuk sobat simak sejarah peristiwa Kenaikan Isa Almasih di sini!
Menurut Alkitab, peristiwa Kenaikan Isa Almasih ditandai setelah Tuhan Yesus mati di kayu salib, di mana dikenal sebagai hari Jumat Agung.
Kemudian 3 hari setelahnya, terjadi peristiwa Paskah, yaitu Tuhan Yesus bangkit dari kematian.
Nah, setelah Tuhan Yesus mati di kayu salib dan bangkit dari kematian,Yesus menjumpai murid-muridNya. Kemudian 40 hari setelahnya Yesus terangkat naik ke langit dan hilang dari pandangan karena tertutup awan.
Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ini disaksikan oleh semua muridNya.
Menurut Time and Date, Hari Kenaikan Isa Almasih ini merupakan salah satu peristiwa yang sudah dirayakan pada tahun 68-an.
Menurut Perjanjian Baru dalam Alkitab, Yesus Kristus bertemu beberapa kali dengan murid-murid-Nya selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya guna mengajar mereka tentang bagaimana melaksanakan ajaran Tuhan.