KETIKNEWS.ID,-- Goa atau Gua Jepang yang berada di Poyohan, Seloharjo, Pundong, Bantul, DI Yogyakarta, adalah bukti peninggalan sejarah penjajah Jepang di Indonesia. Gua Jepang ini dibangun pada masa perang dunia kedua pada tahun 1942 hingga 1945.
Dikutio dari Youtube Kisah Tanah Jawa, di Yogyakarta sendiri ada 3 tempat yakni di Kaliurang Sleman yang digunakan untuk pertahanan pengawasan Kota Yogyakarta, di Berbah Sleman karena dekat dengan Landasan Maguwo untuk pengawasan Angkatan Udara, dan di Pundong Bantul untuk pengawasan Samudra Hindia.
Gua di Pundong Bantul ini juga merupakan gua yang digunakan tentara Jepang untuk bersembunyi atau mengintai musuh. Karena itulah, gua atau goa yang terletak tak jauh dari Pantai Parangtritis ini disebut sebagai Gua Jepang.
Gua Jepang merupakan gua peninggalan masa kependudukan Jepang di Yogyakarta. Menurut cerita sekitar, gua tersebut difungsikan untuk perlindungan sekaligus titik kumpul para tentara Jepang yang saat itu menduduki DI Yogyakarta.
Kawasan Gua Jepang ini seluas 12 hektare. Secara administratif, lokasi ini berada di dua desa, yakni Desa Ngreco dan Desa Poyohan. Terdapat 18 gua. Setiap gua berbahan dasar beton bertulang dengan pintu yang terbuat dari kayu. Ukurannya sekitar 150 cm x 150 cm. Sedangkan ketebalan dinding betonnya antara 30 hingga 60 cm. Setiap gua memiliki lubang di bagian atasnya, dan jumlahnya bervariasi, antara 1 sampai 4.
Gua Jepang Pundong menjadi markas tentara Jepang. Bukan hanya sekadar berkumpul, tempat ini juga menjadi tempat penyimpanan persenjataan. Setiap tentara yang ingin berperang, lokasi ini menjadi lokasi penting penyebaran senjata, termasuk meriam.