3 Sejarah Besar Yang Terjadi Saat Hari Natal

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 11:47 WIB
Peristiwa besar dlam hari nata (thrblotch612)
Peristiwa besar dlam hari nata (thrblotch612)


KETIKNEWS.D,-- kejadian sutu peristiwa bersejarah yang memang tidak akan pernah memandang hari. Terkadang, mereka terjadi di hari-hari biasa; terkadang pula mereka terjadi di hari-hari penting. Nyatanya, banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di hari-hari peringatan agama tertentu, salah satunya hari Natal.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Misa di Gereja Jawa Barat Berlangsung Aman dan Nyaman

Hari Natal sendiri sudah umum diperingati oleh umat Kristen sebagai perayaan hari kelahiran Yesus Kristus. Lalu, bagaimana jika ada momen bersejarah lain yang terjadi di hari yang mulia ini? Berikut tujuh peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari Natal.

Charlemagne dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci (800 M)

Charlemagne dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci
Charlemagne dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci (la_gau_loiserie)


Sering disebut sebagai "Bapak Eropa", Charlemagne adalah seorang raja dari bangsa Franka. Ia menyatukan sebagian besar benua Eropa di bawah panji Kekaisaran Karoling (Carolingian). Dimulai pada akhir tahun 700-an, Charlemagne membentuk sebuah kerajaan yang luas melalui kampanye militer yang agresif melawan kaum Saxon, Lombard, dan Avar.

Sebagai seorang Katolik yang taat, ia juga secara agresif "mengubah" rakyatnya menjadi penganut Katolik dan melembagakan reformasi agama yang ketat. Melansir dari laman Britannica, Paus Leo III memahkotai Charlemagne sebagai "Kaisar Romawi" selama upacara di Basilika Santo Petrus pada Hari Natal di tahun 800.

Penobatan ini memulihkan nama Kekaisaran Romawi di Eropa dan menjadikan Charlemagne sebagai pemimpin di sebagian besar wilayah Eropa Barat. Lebih penting lagi, posisi itu berhasil menyamakan statusnya dengan Permaisuri Bizantium, Irene, yang saat itu memerintah Kekaisaran Romawi Timur di Konstantinopel.

Nantinya, Charlemagne akan menjabat sebagai Kaisar Romawi Suci selama 13 tahun, di mana reformasi hukum dan pendidikannya memicu kebangkitan budaya dan menyatukan Eropa untuk pertama kalinya sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat.

William Sang Penakluk dimahkotai sebagai raja Inggris (1066 M)

 William Sang Penakluk dimahkotai sebagai raja Inggris
William Sang Penakluk dimahkotai sebagai raja Inggris (hommesdelouest)


Pada Hari Natal tahun 1066, William, Adipati Normandia, atau lebih dikenal sebagai William Sang Penakluk, dimahkotai sebagai Raja Inggris di Westminster Abbey, London. Penobatan ini terjadi setelah invasi legendaris William terhadap Kepulauan Inggris, yang berakhir pada Oktober 1066 dengan kemenangannya atas Raja Harold II di Pertempuran Hastings.

Di kemudian hari, pemerintahan William akan mengubah budaya Inggris, terutama karena ia memasukkan banyak hukum Norman ke dalam hukum Inggris. Setelah menguatkan posisinya dengan membangun bangunan terkenal seperti Menara London dan Kastil Windsor, William juga memberikan hibah tanah kepada sekutunya yang dapat berbahasa Prancis.

Hal ini tidak hanya mengubah bahasa Inggris secara permanen — hampir sepertiga dari bahasa Inggris modern berasal dari kata-kata Prancis — tetapi juga berkontribusi pada kebangkitan sistem pemerintahan feodal yang menjadi ciri khas di sebagian besar Eropa Abad Pertengahan.


George Washington dan Angkatan Bersenjata Kontinental menyeberangi Sungai Delaware (1776)

Halaman:

Editor: Lucky Edwar

Tags

Terkini

Kisah Hunjeman, Petugas Imigrasi Kita di Abad 11

Jumat, 21 April 2023 | 10:10 WIB

Mencabik Indonesia Bila Kita Saling Bertikai

Selasa, 4 April 2023 | 22:44 WIB

Terasing di Negeri Sendiri

Selasa, 4 April 2023 | 14:04 WIB
X