Kabarnya, nama wilayah Ledeng juga berawal dari istilah Waterleiding di era kolonial Belanda. Waterlaiding itu sendiri berarti air yang besar.
Kehebatan dan anugerah Gedong Cai Tjibadak tercermin dari limpahan air yang banyak. Saat itu, Gedong Cai Tjibadak menghasilkan debit air 50 liter per-detik.
Jumlah ini menurut Yadi mengalami surplus. Hanya perlu 20 persen saja jumlah air di sini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bandung.
Pada perjalanannya, Gedong Cai Tjibadak terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Bandung.
Baca Juga: Fukubukuro, Tradisi Tahun Baru di Jepang untuk Berburu Tas Belanja Keberuntungan
Waktu silih berganti, hingga memasuki dekade 2010-an, debit air di Gedong Cai Tjibadak menyusut cukup jauh, hingga 18 liter per detik.
Penurunan ini kemudian jadi konsen Pemerintah Kota Bandung beserta masyarakat untuk sama-sama melakukan konservasi.
Secara bertahap, kolaborasi Pemkot dan masyarakat pun dibangun. Akses menuju Gedong Cai diperbaiki, demikian pula sumber airnya.
“Konservasi tersebut berbuah hasil. Debit air yang menyusut sampai 18 liter, kini menjadi 22 liter,” terang Yadi kepada Humas Bandung saat mengunjungi Kawasan Gedong Cai, Kamis 6 Januari 2022.
Peningkatan ini tidak lantas membuat pemerintah dan masyarakat terlena. Kolaborasi menjaga alam di kawasan Gedong Cai Tjibadak terus dijalankan.
Demikian pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, bahwa Kota Bandung punya sumber air yang usianya satu dekade.

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Ledeng, Budi Prasetio menuturkan, Gedong Cai jadi suatu kebanggaan bagi Kelurahan Ledeng. Apalagi bangunan tersebut bersejarah dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Bandung,
“Di sini banyak potensi yang kita miliki,” terang Budi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan saat ini upaya Pemkot Bandung lewat Kelurahan dalam menjaga kawasan ini antara lain dengan merevitalisasinya.
Artikel Terkait
Napak Tilas Kerajaan Batak Tua, kerajaan Huristak
Televisi Menjadi Pilihan Untuk Hiburan, Tapi Tahukan kalian Sejarah TV ?
Bukan Sekadar Perangkat Memasak, Celemek Miliki Sejarah yang Panjang
Tradisi Seke Konservasi, Napak Tilas 100 Tahun Gedung Cai Tjibadak 1921
Teleskop James Webb, Teleskop NASA yang Berhasil Diluncurkan untuk Teliti Sejarah Bumi
Jejak Sejarah Tanah Jawara di Provinsi Banten