Napak Tilas Sejarah Gedong Cai Tjibadak, 100 Tahun Jadi Sumber Mata Air Masyarakat Bandung

- Kamis, 6 Januari 2022 | 16:33 WIB
Napak Tilas Gedong Cai Tjibadak yang dibangun di tahun 1921.  (Humas Pemkot Bandung)
Napak Tilas Gedong Cai Tjibadak yang dibangun di tahun 1921. (Humas Pemkot Bandung)

Kabarnya, nama wilayah Ledeng juga berawal dari istilah Waterleiding di era kolonial Belanda. Waterlaiding itu sendiri berarti air yang besar.

Kehebatan dan anugerah Gedong Cai Tjibadak tercermin dari limpahan air yang banyak. Saat itu, Gedong Cai Tjibadak menghasilkan debit air 50 liter per-detik.

Jumlah ini menurut Yadi mengalami surplus. Hanya perlu 20 persen saja jumlah air di sini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bandung.

Pada perjalanannya, Gedong Cai Tjibadak terus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Bandung.

Baca Juga: Fukubukuro, Tradisi Tahun Baru di Jepang untuk Berburu Tas Belanja Keberuntungan

Waktu silih berganti, hingga memasuki dekade 2010-an, debit air di Gedong Cai Tjibadak menyusut cukup jauh, hingga 18 liter per detik.

Penurunan ini kemudian jadi konsen Pemerintah Kota Bandung beserta masyarakat untuk sama-sama melakukan konservasi.

Secara bertahap, kolaborasi Pemkot dan masyarakat pun dibangun. Akses menuju Gedong Cai diperbaiki, demikian pula sumber airnya.

“Konservasi tersebut berbuah hasil. Debit air yang menyusut sampai 18 liter, kini menjadi 22 liter,” terang Yadi kepada Humas Bandung saat mengunjungi Kawasan Gedong Cai, Kamis 6 Januari 2022.

Peningkatan ini tidak lantas membuat pemerintah dan masyarakat terlena. Kolaborasi menjaga alam di kawasan Gedong Cai Tjibadak terus dijalankan.

Demikian pula sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, bahwa Kota Bandung punya sumber air yang usianya satu dekade.

Sumber air dari Gedong Cai Tjibadak 1921.
Sumber air dari Gedong Cai Tjibadak 1921. (Humas Pemkot Bandung)

Dalam kesempatan yang sama, Lurah Ledeng, Budi Prasetio menuturkan, Gedong Cai jadi suatu kebanggaan bagi Kelurahan Ledeng. Apalagi bangunan tersebut bersejarah dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Bandung,

“Di sini banyak potensi yang kita miliki,” terang Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan saat ini upaya Pemkot Bandung lewat Kelurahan dalam menjaga kawasan ini antara lain dengan merevitalisasinya.

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: Humas Pemkot Bandung

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Hunjeman, Petugas Imigrasi Kita di Abad 11

Jumat, 21 April 2023 | 10:10 WIB

Mencabik Indonesia Bila Kita Saling Bertikai

Selasa, 4 April 2023 | 22:44 WIB

Terasing di Negeri Sendiri

Selasa, 4 April 2023 | 14:04 WIB

Papua dan Kita

Sabtu, 1 April 2023 | 15:13 WIB
X