Bangunan yang kini menjadi kawasan heritage tersebut dipagar dan dijaga agar tidak mudah tersentuh.
Demikian pula cat dan bangunannya yang dikembalikan seperti tampilan awal di zaman kolonial Belanda.
Baca Juga: Mulai 2 Jutaan, 6 Smartphone Terbaru yang Dibanderol dengan Harga Murah
Sebagai informasi, ulang tahun ke-100 Gedong Cai Tjibadak dihadiri pula oleh Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada 29 Desember 2021 silam.
Dalam kesempatan tersebut, Yana mengapresiasi seluruh pihak yang sama-sama menjaga hingga Gedong Cai Tjibadak berusia 100 tahun.
Ia berpesan agar konservasi tersebut terus dijaga dengan baik. Mulai dari pemanfaatan lahan, ruang untuk habitat flora dan fauna.
"Terutama pengamanan aset, juga fungsi seke sebagai mata air di tempat ini. Mudah-mudahan kembali memberikan sumber air baku bisa dimanfaatkan kepada warga Kota Bandung," ujar Yana saat menghadiri acara ulang tahun ke-100 Gedong Cai Tjibadak.
Budi berharap selebrasi 100 tahun Gedong Cai Tjibadak bukan sekadar selebrasi belaka. Ia berharap sumber air ini dapat menjadi sumber kehidupan masyarakat Bandung tanpa henti.
“Semoga terus mengalir dan anak-cucu kita bisa ketemu di 100 tahun dan 100 tahun ke depan,” tutur Budi.
Artikel Terkait
Napak Tilas Kerajaan Batak Tua, kerajaan Huristak
Televisi Menjadi Pilihan Untuk Hiburan, Tapi Tahukan kalian Sejarah TV ?
Bukan Sekadar Perangkat Memasak, Celemek Miliki Sejarah yang Panjang
Tradisi Seke Konservasi, Napak Tilas 100 Tahun Gedung Cai Tjibadak 1921
Teleskop James Webb, Teleskop NASA yang Berhasil Diluncurkan untuk Teliti Sejarah Bumi
Jejak Sejarah Tanah Jawara di Provinsi Banten