KETIKNEWS.ID,-- Praktik perdukunan tidak dipungkiri masih begitu kental di sejumlah daerah di Indonesia. Ilmu hitam, ilmu sihir, guna-guna, pelet dan sebagainya diyakini masih ada keberadaannya. Dalam islam, ilmu hitam atau ilmu sihir adalah dosa besar dan termasuk perbuatan kufur.
Baca Juga: Sakral, Upacara Hindu di Bali Berdasarkan Itungan Matahari dan Bulan
Sebagai umat muslim yang beriman kepada Allah SWT dan rasul, jangan sekali-kali berurusan dengan hitam atau ilmu sihir karena risikonya bisa mengancam keselamatan jiwa. Pakar Spiritual Islam Kang Sudiro mengungkapkan, banyak orang yang pergi ke dukun karena berbagai persoalan. Seperti cemburu, sakit hati atau memang bermaksud untuk melakukan kejahatan dan lain sebagainya.
"Banyak orang cemburu dan juga sakit hati malah justru datang ke dukun untuk melakukan tindakan kejahatan dan semacamnya," kata Kang Sudiro, seperti dikutip dari kanal youtubenya, Jumat (17/11)

"Dan mereka tidak memahami dan mengetahui dampak dan akibat yang juga bisa menimpa dirinya sendiri jika dia datang dan meminta bantuan kepada orang pelaku ilmu hitam atau yang melakukan praktik kedukunan," tambahnya.
Dia menjelaskan, pada dasarnya orang yang datang ke dukun di antaranya ingin melakukan santet, guna-guna, pelet dan semacamnya.
"Ini karena dalam dirinya ada rasa iri kebencian yang membabi buta sehingga ingin cepat-cepat membuat korbannya ini menderita," ungkapnya.
Ia mengingatkan setiap kejahatan atau penggunaan ilmu hitam pasti ada dampak dan risiko yang akan diterima.
Artikel Terkait
3 Ilmu kekebalan Yang Menjadi Tradisi Sakral Di Indonesia
Sakral, Gobang Sebagai Alat Potong Tembakau
Tari Sanghyang, Tari Sakral Peninggaan Kebudyaan Pra-Hindu
Gunung Semeru, Penuh Dengan Misteri Sakral
Ulos Sakral, Jangan Pernah Samakan kain Tenun Ulos Dengan kain Pada Umumnya
Seni Sakral, Kesenian Agama Hindu Yang Merupakan Peninggalan Leluhur
Sakral, Upacara Hindu di Bali Berdasarkan Itungan Matahari dan Bulan