Mengenang 14 Tahun Wafatnya Presiden Soeharto, Sang Jenderal yang Tersenyum

- Kamis, 27 Januari 2022 | 14:20 WIB
Mengenang 14 Tahun Wafatnya Presiden Soeharto. (instagram.com/cendana.archives)
Mengenang 14 Tahun Wafatnya Presiden Soeharto. (instagram.com/cendana.archives)

KETIKNEWS.ID,-- 14 tahun yang lalu, tepat 27 Januari 2008, Presiden Republik Indonesia kedua Jenderal Besar TNI H.M Soeharto wafat diusianya yang menginjak 87 tahun.

Jenderal Besar TNI H.M Soeharto merupakan presiden kedua Indonesia, Soeharto menjabat presiden menggantikan Soekarno.

Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998 atau 32 Tahun ini, meninggal dunia setelah menderita sakit berkepanjangan.

Baca Juga: Lama Tak Ada Kabar, Ki Joko Bodo Berubah 180 Derajat Setelah Berhijrah

Soeharto lahir dari ayah bernama Kertosudiro dan ibu yang bernama Sukirah. Ayah Soeharto merupakan pembantu lurah dalam mengairi persawahan dan juga seorang petani.

Soeharto lahir di Kemusuk/ Yogyakarta, 8 Juni 1921, dan pada tanggal 26 Desember 1947 Soeharto menikah dengan Raden Ayu Siti Hartinah, atau lebih dikenal dengan panggilan Ibu Tien.

Saat itu usia Soeharto 26 tahun dan Siti Hartinah 24 tahun. Dari pernikahan itu, Soeharto dikaruniai enam anak. Siti Hardijanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.

Baca Juga: Ketika Dewi Siti Samoja Menyamar Menjadi Penari Ronggeng Gunung

Di dunia Internasional, Soeharto memilik sebutan 'the smiling general' atau dalam bahasa indonesia berarti 'Sang Jenderal yang tersenyum', itu dikarenakan raut mukanya yang selalu tersenyum.

Soeharto merupakan pimpinan militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat Mayor Jenderal.

Lalu pada tahun 1967-1998, Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Selama hampir 32 tahun masa kekuasaannya, atau yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur.

Di era Beliau ini, masyarakat mendapati harga bahan-bahan pokok yang terjangkau dan situasi keamanan dan ketertiban yang terjaga, juga tercapainya Swasembada Beras.

Baca Juga: MIRIS, Viral 2 Anak Ingusan Menganiaya Seorang Ibu Di Depan Sebuah Minimarket

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Sumber: tni.mil.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenang 100 Hari Astari Rasjid

Selasa, 28 Maret 2023 | 12:03 WIB
X