KETIKNEWS.ID.--Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup atau alam seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang mudah mengalami pelapukan atau pembusukan seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah organik dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
Baca Juga: LBH Yoyakarta: Perlawanan Warga Wadas Bukan Hanya Soal Kepemilikan Tanah
dilangsir dari jabar.litbang, Kompos adalah pupuk alami (organik) yang terbuat dari bahan-bahan hijauan dan bahan organik lain yang sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses pembusukan, misalnya kotoran ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan pabrik, seperti urea .
Pengolahan sampah organik menjadi kompos telah banyak dilakukan dengan berbagai metode. Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit terkecil penghasil sampah, yaitu dari rumah tangga.

Untuk mempercepat pembuatan kompos diperlukan bioaktivator seperti Effective Microorganisms 4 (EM4) yang merupakan kultur campuran dalam medium cair berwarna coklat kekuningan, berbau asam dan terdiri dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi kesuburan tanah.
Baca Juga: Polri Ungkap Penipuan Berkedok Trading Manfaatkan Influencer
Salah satu alternatif pembuatan komposter sederhana skala rumah tangga dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar rumah. Prinsipnya seperti dandang, ada saringan dan penutup.
Bahan yang diperlukan untuk membuat komposter :
1. Penyangga plastik, untuk menyangga lempengan plastik
2. Ember bekas cat berukuran 25 liter dengan tutupnya
3. Lempengan plastik, untuk saringan
4. Kran plastik atau slang plastik kecil
Baca Juga: Tanah Surga Di Bumi Wadas Purworejo
Langkah pembuatan komposter :
1. Masukkan penyangga saringan dalam ember, kemudian saringan.
2. Lubangi ember pada bagian bawah, sekitar 1-2 cm dari dasar ember, untuk memasang kran atau slang plastik sebagai lubang pengeluaran cairan lindi yang dihasilkan dari proses pengomposan.
3. Lubangi lempengan plastik menggunakan solder atau paku yang dipanaskan (akan berfungsi sebagai saringan).
4. Pasang kran atau selang pada lubang tersebut.
5. Komposter siap diisi sampah dapur.
Artikel Terkait
Pemerintah Diminta Beri Perhatian Serius pada Sektor Pertanian
Dorong Pembangunan Jabar Selatan Melalui Pengembangan Pertanian
Oded Ajak Warga Kota Bandung Dukung Pertanian Terpadu
ASN Bandung Barat Diwajibkan Beli Produk UMKM dan Hasil Pertanian Lokal
Mentan Kepada Milenial: Tangkap Peluang Bisnis Pertanian
MenKopUKM Dorong Peternak Ayam Ciremai Group Untuk Manfaatkan KUR Klaster Pertanian
Uu Ruzhanul Ulum Apresiasi Gebyar Pameran Pertanian di Pangandaran