Jangan Buang Sampah Organik Dapur, Berikut Cara Mengolahnya Menjadi Kompos

- Kamis, 10 Februari 2022 | 10:35 WIB
Cara Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos (rumah.com)
Cara Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos (rumah.com)

KETIKNEWS.ID.--Sampah organik merupakan limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup atau alam seperti manusia, hewan dan tumbuhan yang mudah mengalami pelapukan atau pembusukan seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah organik dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

Baca Juga: LBH Yoyakarta: Perlawanan Warga Wadas Bukan Hanya Soal Kepemilikan Tanah

dilangsir dari jabar.litbang, Kompos adalah pupuk alami (organik) yang terbuat dari bahan-bahan hijauan dan bahan organik lain yang sengaja ditambahkan untuk mempercepat proses pembusukan, misalnya kotoran ternak atau bila dipandang perlu, bisa ditambahkan pupuk buatan pabrik, seperti urea .

Pengolahan sampah organik menjadi kompos telah banyak dilakukan dengan berbagai metode. Pengelolaan sampah yang efektif adalah dari unit terkecil penghasil sampah, yaitu dari rumah tangga.

Tempat pembuatan sampah organik
Tempat pembuatan sampah organik (jabar.litbang.pertanian)

Untuk mempercepat pembuatan kompos diperlukan bioaktivator seperti Effective Microorganisms 4 (EM4) yang merupakan kultur campuran dalam medium cair berwarna coklat kekuningan, berbau asam dan terdiri dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi kesuburan tanah.

Baca Juga: Polri Ungkap Penipuan Berkedok Trading Manfaatkan Influencer

Salah satu alternatif pembuatan komposter sederhana skala rumah tangga dapat dibuat dengan memanfaatkan barang bekas di sekitar rumah. Prinsipnya seperti dandang, ada saringan dan penutup.

Bahan yang diperlukan untuk membuat komposter :

1. Penyangga plastik, untuk menyangga lempengan plastik
2. Ember bekas cat berukuran 25 liter dengan tutupnya
3. Lempengan plastik, untuk saringan
4. Kran plastik atau slang plastik kecil

Baca Juga: Tanah Surga Di Bumi Wadas Purworejo


Langkah pembuatan komposter :

1. Masukkan penyangga saringan dalam ember, kemudian saringan.
2. Lubangi ember pada bagian bawah, sekitar 1-2 cm dari dasar ember, untuk memasang kran atau slang plastik sebagai lubang pengeluaran cairan lindi yang dihasilkan dari proses pengomposan.
3. Lubangi lempengan plastik menggunakan solder atau paku yang dipanaskan (akan berfungsi sebagai saringan).
4. Pasang kran atau selang pada lubang tersebut.
5. Komposter siap diisi sampah dapur.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Konsep 3D Bangun Peradaban IKN

Halaman:

Editor: Usamah Kustiawan

Sumber: jabar.litbang.pertanian

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Uniknya Gedung Bunder di Cirebon, Jawa Barat.

Jumat, 17 Maret 2023 | 18:50 WIB

5 Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Indonesia

Jumat, 17 Maret 2023 | 17:51 WIB

Tradisi - Tradisi Unik Menjelang Puasa

Jumat, 17 Maret 2023 | 11:24 WIB
X