KETIKNEWS.ID,-- Bicara soal kota tertua di Jawa Timur, apa lagi kalau bukan Kediri. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Kediri berdiri sejak 25 Maret 804 Masehi. Hal tersebut berdasarkan penemuan Prasasti Harinjing yang berisi tentang penganugerahan daerah perdikan (sima) oleh Raja Mataram Kuno, Rakai Layang Dyah Tulodhong kepada Bhagawanta Bhari.
Nama Kediri sendiri menurut beberapa sumber berpendapat diambil dari kata "Kedi" yang berarti mandul atau wanita yang tidak mendapat datang bulan. Dalam kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, Kedi berarti orang kebiri bidan atau dukun. Kedi juga berarti suci jika berdasarkan lakon wayang. Sementara "Diri" berarti adeg, anghdiri, menghadiri atau menjadi raja. Hal ini tercantum dalam Prasasti Wanua pada tahun 830 saka.
Baca Juga: Indigo di Mata Islam, Fenomena Nyata atau Hanya Mitos Belaka
menurut kepercayaan masyarakat setempat Kota Kediri memiliki mitos bahwa penggede atau pejabat entah itu presiden yang berkunjung ke Kota Kediri, maka akan bernasib kurang baik. dengan hadirnya mitus itu siapa yang tidak penasaran dengan kisah-kisah mistis, fenomena-fenomena yang tidak dapat dijelaskan secara kasat mata.
Baca Juga: Mitos Atau Fakta Lelipi Selan Bukit, Wujud Ular Hitam Bisa Berbicara Layaknya Manusia
Konon katanya Presiden RI yang berkunjung ke Kota Kediri bisa tak panjang masa jabatannya. Memangnya apa ada apa di Kediri? Kutukan apa yang menghantui Kediri?

Menurut beberapa sumber, bahwa mitos kutukan presiden ini disebut-sebut bermula dari zaman kerajaan dulu, khususnya Kerajaan Kalingga yang berdiri antara abad ke-6 dan ke-7 Masehi.
Kala itu Prabu Kartikeyasingha suami dari Ratu Shima menyusun sebuah kitab pidana yang memiliki banyak pasal. Selain Prabu Kartikeyasingha pernah bersabda bahwa “Barang siapa kepala negara yang tidak suci benar masuk wilayah Kota Kediri maka dia akan jatuh.”
Ada juga kisah versi lain yang berupaya untuk menjelaskan asal-usul kutukan ini, dalam sebuah tafsiran dari “Babad Kediri” menjelaskan “Apabila presiden pergi ke Kediri, maka posisinya menjadi mudah diserang oleh musuh dan lawan politiknya.
Artikel Terkait
Salah Kaprah! Berikut Ini Mitos yang Masih Beredar Mengenai COVID-19
Mitos legenda Dalam Perempuan Sunda
Mitos Atau fakta, Hubungan Nyiroro Kidul Dan Raja-Raja Mataram Telah Memperkuat legitimasi kebudayaan
Hanya MITOS, Inilah fakta sainsnya tentang Tipe Gaya Belajar
Mitos Vs Fakta Seputar Omicron
Mitos Atau Fakta Lelipi Selan Bukit, Wujud Ular Hitam Bisa Berbicara Layaknya Manusia
Indigo di Mata Islam, Fenomena Nyata atau Hanya Mitos Belaka