KETIKNEWS.ID,-- Sacha inchi merupakan sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Namun nyatanya, Sacha Inchi sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak. Selain itu, kacang inchi memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi karena seliter minyak sacha inchi dapat terjual hingga jutaan rupiah.
Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon. Namun, saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia. Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.
Baca Juga: Teten Masduki Ajak Perajin Tempe Kreatif Manfaatkan Kacang Koro Sebagai Bahan Baku
Berbagai bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Daunnya mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh. Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dengan kadar pmega 3 mencapai 47 – 51 persen, dan omega 6 mencapai 34 – 37 persen, dibandingkan dengan minyak zaitun yang memiliki hanya 1 persen kadar omega 3 dan 9 persen Omega 9.

Selain daun dan bijinya, minyak hasil ekstraksi biji sacha inchi memiliki berbagai manfaat baik untuk kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit. Selain itu, minyak Sacha Inchi juga memiki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti penurun kolesterol dan asam urat, peningkat kecerdasan, dapat mengurangi resiko jantung bengkak, resiko stroke, menurunkan aktifitas tumor, radang sendi dengkul, meningkatkan penglihatan (katarak), dan menurunkan rasa kesemutan.
Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Ke Luar Negeri
Supriyanto, seorang peneliti di SEAMEO BIOTROP menjelaskan berbagai keunggulan sacha inchi tersebut beserta potensi pengembangannya melalui webinar Talk of Affiliate Scientist SEAMEO BIOTROP dengan tema “Prospek Pengembangan Kacang Sacha Inchi di Indonesia", yang diselenggarakan secara daring pada Selasa, 12 April 2022.
Menurutnya, untuk pengembangan kacang ini perlu dilakukan pertanian intensif, yang terdiri dari tiga tahap. Pertama, pemilihan benih. Benih yang digunakan haruslah benih unggul, memiliki mutu genetik unggul dan mutu fisik yang baik. Kedua, input lingkungan yang meliputi pola tanam, lubang tanam, pupuk, jenis tanah, hingga pollinator. Ketiga, pengendalian hama dan penyakit untuk menurunkan resiko kerugian.
Artikel Terkait
Terkait Kasus Robot Trading, Enam Seleb Akan Diperiksa Bareskrim Polri
Kabagbanops Densus 88 Antiteror: Kelompok Jaringan Teroris NII Sumatera Barat Sama dengan NII Kartosuwiryo
Penetapan 1 Syawal 1443 H, Berikut Ini Daftar Lokasi Rukyatul Hilal di 99 Titik Seluruh Indonesia
Vanessa Khong dan Ayahnya Resmi Jadi Tersangka Terkait Kasus Indra Kenz
Saksikan, Berikut Ini Lokasi Rukyatul Hilal Penetapan 1 Syawal 1443 H di Provinsi Jawa Barat
Mengenal Sacha Inchi, Kacang Sejuta Manfaat