Sejarah Singkat Kerajaan Islam Samudera Pasai

- Jumat, 1 Juli 2022 | 13:31 WIB
Ilustrasi Kerajaan Islam Samudera Pasai di Aceh.*
Ilustrasi Kerajaan Islam Samudera Pasai di Aceh.*

KETIKNEWS.ID,-- Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar Samudera Pasai yang pernah menjadi salah satu kerajaan yang berdiri di Indonesia?

Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan islam yang pernah berdiri di nusantara, khususnya Aceh. Kerajaan Islam Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M, kemudian dia berganti nama menjadi Malik Al Saleh ketika masuk Islam.

Mulanya kerajaan Samudera Pasai adalah gabungan dari dua kerajaan terdahulu di Aceh, yaitu Kerajaan Pase dan kerajaan Perlak.

Baca Juga: Mini Lab Food Security dan e-Wasmut, Inovasi Berbelanja Pangan dengan Lebih Aman di Kota Bandung

Kerajaan Samudera Pasai dipimin oleh seorang Sultan, yang merupakan sebuah jabatan tertinggi dalam sebuah kerajaan islam yang di turunkan secara turun temurun.
Selain Sultan, terdapat juga jabatan jabatan lain dalam kerajaan, seperti : Menteri Besar, Bendahara, seorang komandan militer atau yang lebih kita kenal dengan sebutan laksamana, seorang sekertaris kerajaan, seorang kepala Mahkamah Agama dengan sebutan Qadi dan beberapa Syahbanar yang mengawasi dan mengepalai perdagangan-perdangan di beberapa kota atau daerah kerajaan.

Tercatat ada 13 Sultan (Raja) yang pernah memimpin kerajaan Samudera Pasai. Dari sultan Pasai pertama yaitu Sultan Malikul Saleh (tahun 1267-1297 M) sampai dengan Sultan Zain Al’Abidin (tahun 1513-1524).

Adapun total keseluruhan 13 sultan yang pernah memimpin kerajaan Samudera Pasai, diperkirakan hampir 3 abad lamanya kerajaan ini berdaulat di Nusantara , khususnya di Provinsi Aceh sekarang, Pulau Sumatera.

Baca Juga: Serial 'Money Heist: Korea - Joint Economic Are' Duduki Puncak Mingguan Netflix

Kerajaan Samudera Pasai pernah menjalin hubungan Kerjasama dengan beberapa kerajaan islam di India maupun Arab, bahkan pada sebuah catatan seorang pelaut Venesia yang terkenal yaitu Marcopolo pernah berkunjung ke daerah Aceh yang dahulu dikuasai oleh kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1292.

Dari sisi perekonomian, kerajaan Samudera Pasai berkembang dalam bidang maritim, karena letaknya yang sangat strategis di dekat Selat Malaka, bahkan di beberapa daerah seperti Pidie dan Perlak terdapat Pelabuhan-pelabuhan penting sebagai sumber pendapatan Samudera Pasai kala itu.

Pelabuhan yang dikuasai Samudera Pasai beroperasi sebagai tempat komoditi perdagangan, seperti lada, kapurbarus, emas dengan alat tukar yaitu uang emas yang dinamakan deureuham (dirham).

Baca Juga: Cara Kurban Online Lewat Shopee Berkurban

Karena Samudera Pasai merupakan Kerajaan Islam yang cukup disegani kala itu, maka banyak hal yang dihasilkan pada bidang sosial dan budaya, salah satunya yaitu karya tulis Arab Jawi.

Huruf Jawi (Arab Jawi) mampu menarik perhatian kerajaan kerajaan Islam di luar nusantara, sehingga terjalin komunikasi yang baik dari daerah Arab dengan Melayu Nusantara sehingga terjadilah islamisasi yang besar di kala itu.

Halaman:

Editor: Lucky Edwar

Sumber: acehprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Uniknya Gedung Bunder di Cirebon, Jawa Barat.

Jumat, 17 Maret 2023 | 18:50 WIB
X