KETIKNEWS.ID,-- Anda pasti sudah tidak asing lagi mendengar Samudera Pasai yang pernah menjadi salah satu kerajaan yang berdiri di Indonesia?
Samudera Pasai merupakan salah satu kerajaan islam yang pernah berdiri di nusantara, khususnya Aceh. Kerajaan Islam Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M, kemudian dia berganti nama menjadi Malik Al Saleh ketika masuk Islam.
Mulanya kerajaan Samudera Pasai adalah gabungan dari dua kerajaan terdahulu di Aceh, yaitu Kerajaan Pase dan kerajaan Perlak.
Baca Juga: Mini Lab Food Security dan e-Wasmut, Inovasi Berbelanja Pangan dengan Lebih Aman di Kota Bandung
Kerajaan Samudera Pasai dipimin oleh seorang Sultan, yang merupakan sebuah jabatan tertinggi dalam sebuah kerajaan islam yang di turunkan secara turun temurun.
Selain Sultan, terdapat juga jabatan jabatan lain dalam kerajaan, seperti : Menteri Besar, Bendahara, seorang komandan militer atau yang lebih kita kenal dengan sebutan laksamana, seorang sekertaris kerajaan, seorang kepala Mahkamah Agama dengan sebutan Qadi dan beberapa Syahbanar yang mengawasi dan mengepalai perdagangan-perdangan di beberapa kota atau daerah kerajaan.
Tercatat ada 13 Sultan (Raja) yang pernah memimpin kerajaan Samudera Pasai. Dari sultan Pasai pertama yaitu Sultan Malikul Saleh (tahun 1267-1297 M) sampai dengan Sultan Zain Al’Abidin (tahun 1513-1524).
Adapun total keseluruhan 13 sultan yang pernah memimpin kerajaan Samudera Pasai, diperkirakan hampir 3 abad lamanya kerajaan ini berdaulat di Nusantara , khususnya di Provinsi Aceh sekarang, Pulau Sumatera.
Baca Juga: Serial 'Money Heist: Korea - Joint Economic Are' Duduki Puncak Mingguan Netflix
Kerajaan Samudera Pasai pernah menjalin hubungan Kerjasama dengan beberapa kerajaan islam di India maupun Arab, bahkan pada sebuah catatan seorang pelaut Venesia yang terkenal yaitu Marcopolo pernah berkunjung ke daerah Aceh yang dahulu dikuasai oleh kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1292.
Artikel Terkait
Jejak Kesenian Tayub Pada Masa kerajaan Demak
Desa Wisata Bejijong di Mojokerto, Pertahankan Nuansa kerajaan Majapahit
Uang Gobog, Alat Pembayaran pada Masa Kerajaan Majapahit
Napak Tilas Gua Maria Tritis, Tempat Singgah Kerajaan Mataram Yogyakarta
Jejak Dua Ulama Madura ini memiliki Karomah 'Syaikhona Kholil dan Syaikhona Yahya'