Ada Sejarahnya, Ini Alasan Pendidikan Keagamaan Dikelola Kementerian Agama

KETIKNEWS.ID,-- Secara teknis akademik, pembinaan Perguruan Tinggi Keagamaan negeri dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, sedangkan secara fungsional dilakukan oleh Kementerian Agama.

Jika di Kementerian Pendidikan terdapat universitas, institut dan sekolah tinggi, maka di Kementerian Agama juga terdapat hal yang sama.

Hanya bedanya adalah lembaga pendidikan tinggi di Kementerian Agama menambahkan namanya dengan kata Islam, Hindu, Budha, Katolik, Protestan.

Oleh sebabnya, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri pengelolaannya berada di bawah Kementerian Agama.

Baca Juga: 10 Universitas Islam Negeri (UIN) Terbaik di Indonesia 2022

Menurut catatan sejarah, Kementerian Agama (Kemenag) pertama kali didirikan sejak Indonesia mendapatkan haknya sebagai negara yang merdeka di tahun 1945 silam.

Tujuan utama pembentukan kementerian ini adalah untuk mengurus masalah agama.

Meskipun begitu, wewenang dan urusan yang berada di bawah Kemenag kemudian meluas, termasuk ke dunia pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: UIN Sunan Gunung Djati Bandung Duduki Peringkat Pertama Webometrics di PTKN se-Indonesia

Masalah apapun yang berhubungan dengan agama maka akan diurus atau diselesaikan oleh Kemenag tersebut. Dalam hal ini, urusan pendidikan agama pun berada di bawah naungan Kemenag.

Sehingga setiap sekolah mulai dari MI, Mts, MA, sampai ke perguruan tinggi agama berada di bawah naungan Kemenag tersebut.

Kemenag kemudian menjadi pengelola dari berbagai perguruan tinggi agama, khususnya perguruan tinggi agama Islam yang paling jamak dijumpai di Indonesia. Diantaranya adalah UIN, IAIN, (STAIN), Universitas Muhammadiyah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Regulasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan

Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si, mengatakan Keberadaan Kementerian Agama di dalam jajaran pemerintahan di Indonesia memang memiliki sejarah yang khusus.