Berbagai Fakta Monumen Perjuangan, Museum Sejarah para Tokoh Pejuang di Jawa Barat

- Sabtu, 10 September 2022 | 16:38 WIB
Monumen Perjuangan di Kota Bandung. (Bandung.go.id)
Monumen Perjuangan di Kota Bandung. (Bandung.go.id)

KETIKNEWS.ID,-- Monumen Perjuangan menjadi salah satu monumen yang cukup terkenal dari Kota Bandung.

Terletak di Jalan Dipatiukur Nomor 48, monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Jawa Barat melawan penjajah.

Monumen ini berhadapan langsung dengan Gedung Sate dan membelakangi Gunung Tangkuban Parahu.

Pemandu di Monumen Perjuangan, Mochamad Rikrik mengungkapkan, pembangunan Monumen Perjuangan memakan waktu selama 4 tahun. Dimulai dari peletakkan batu pertama pada 1 Juni 1991, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Raden Nana Nuriana pada 23 Agustus 1995. Arsitek dari bangunan ini ialah Slamet Wirasonjaya dan seorang seniman, Sunaryo.

Baca Juga: Fakta dan Asal usul Nama Gedung Sate yang Menjadi Kantor Pemerintahan Jawa Barat

Menuju ke atas, pengunjung akan menaiki 17 anak tangga dan juga terdapat 8 buah pilar. Bentuk dari monumen ini ialah lingkaran dengan diameter 45 meter. Angka-angka tersebut melambangkan hari kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 Agustus 1945.

Pada bagian atas, menjulang tinggi 5 buah tugu yang melambangkan simbol dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila. Tinggi tugunya ialah 17 meter yang menyimbolkan tanggal kemerdekaan Indonesia.

Tugu tersebut berbentuk seperti sebuah bambu yang merupakan simbol orang Bandung. Karena sejak zaman dahulu masyarakat Bandung sudah berkaitan dengan bambu.

Selain itu, bentuk tugu seperti bambu runcing juga menjelaskan bahwa alat perang yang digunakan rakyat Indonesia dalam melawan para penjajah yaitu bambu runcing.

Baca Juga: Monumen Bandung Lautan Api, Salah Satu Destinasi Wisata Sejarah di Bandung

Diketahui, di masa lampau, Wanita yang melahirkan akan diputus ari-ari nya menggunakan hinis, sebuah alat pemotong dari bahan bambu. Selain itu, anak laki-laki yang disunat akan dipotong menggunakan hinis.

Pada sisi kanan dan kiri dari Monumen Perjuangan, terdapat sebuah relief yang menceritakan perjalanan perjuangan rakyat Jawa Barat. Dimulai dari masa kerajaan, kedatangan pasukan kolonial, hingga merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Di ujung relief, terdapat pintu masuk menuju ke Museum Monumen Perjuangan yang berlokasi tepat di bawah monumennya. Isi museum menjelaskan seputar peristiwa dan tokoh-tokoh di Jawa Barat.

Pada awal dirintis tahun 2012, museum masih disebut sebagai ruang pamer. Karena untuk menjadi sebuah museum, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Barulah pada 2018, ruang pamer tersebut dapat disebut sebagai museum, seiring dengan bertambahnya koleksi.

Halaman:

Editor: Riedha Adriyana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Hunjeman, Petugas Imigrasi Kita di Abad 11

Jumat, 21 April 2023 | 10:10 WIB

Mencabik Indonesia Bila Kita Saling Bertikai

Selasa, 4 April 2023 | 22:44 WIB

Terasing di Negeri Sendiri

Selasa, 4 April 2023 | 14:04 WIB
X