"Tetap sederhana, tetap biasa saja supaya penyakit hati nggak nongol. Kesombongan, iri dan dengki, keinginan yang berambisi berapi-api, jadi itu sifatnya yang nggak benar," terang dia.
"Tetap sederhana, tetap biasa saja supaya penyakit hati nggak nongol. Kesombongan, iri dan dengki, keinginan yang berambisi berapi-api, jadi itu sifatnya yang nggak benar," terang dia.
Sumber: Karanganyar News
Artikel Terkait
Profesor Muhammad Quraish Shihab: Dua Tanda Orang Yang Berjumpa Dengan Malam lailatul qadar
Mengenal Otje Djunjunan, Wali Kota Bandung Periode 1971 - 1976 yang Dekat dengan Pemuda
Profil Singkat Ki Hadjar Hardjo Oetomo Sang Pendiri PSHT
KH Subchi Parakan, Pejuang Pelopor Senjata Bambu Runcing
Mengenal Sosok Gugum Gumbira, Maestro Jaipong Asal Bandung yang Mendapat Anugerah Tanda Kehormatan RI