KETIKNEWS.ID,-- Kesenian Reog merupakan salah satu kesenian khas Indonesia yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Kesenian ini telah diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh pemerintah agar tidak bisa diklaim oleh negara lain.
Hingga kini masyarakat Ponorogo menjaga warisan leluhur mereka sebagai budaya yang sangat kaya.
Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog, salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bra Kertabumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15.
Baca Juga: Penjelasan Reog Ponorogo yang Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Ki Ageng Kutu murka pada pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir.
Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan, dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak.
Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil, Ki Ageng Kutu menyampaikan pesan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya.
Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan Reog.
Baca Juga: Berharap Dilirik UNESCO, Reog Ponorogo Ramaikan Jantung Uni Eropa
Dalam pertunjukannya, Reog menampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak menyerupai kipas raksasa.
Jathilan, yang diperankan oleh sekelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan, menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah.
Sedangkan Ki Ageng Kutu sendiri, menopang topeng singabarong yang beratnya mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya.
Baca Juga: DPR Akan Kaji Penyebab Reog Ponorogo Belum Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO
Artikel Terkait
Akan Diklaim Malaysia, Pimpinan DPR Desak Inventarisir dan Daftarkan Reog ke UNESCO
Segera Diakui Sebagai Warisan Dunia, Menko PMK: Semua Syarat Pengusulan Reog ke UNESCO Sudah Terpenuhi
DPR Akan Kaji Penyebab Reog Ponorogo Belum Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO
Berharap Dilirik UNESCO, Reog Ponorogo Ramaikan Jantung Uni Eropa
Penjelasan Reog Ponorogo yang Diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda