KETIKNEWS.ID,- Setiap tanggal 10 November, seluruh elemen masyarakat Indonesia memperingati sebagai Hari Pahlawan.
Pemicu terjadinya Hari Pahlawan 10 November ini bermula dari tewasnya Komandan Brigade Infanteri India Ke-49 Kerajaan Inggris Brigadir, Jenderal AWS Mallaby di Surabaya.
Tengah hari pada 27 Oktober 1945, pesawat tentara Sekutu berputar-putar di atas Surabaya. Dari ekornya, pesawat itu memuntahkan ratusan ribu lembar pamflet.
Pamflet itu berisi ancaman dari Panglima Pasukan Sekutu di Jawa, Bali, Madura, dan Lombok, Mayor Jenderal HC Hawthorn.
"Seluruh rakyat Surabaya harus mengembalikan semua senjata hasil rampasan dari tentara Jepang. Mereka yang menyimpan senjata akan langsung ditembak di tempat."
Baca Juga: 8 Film tentang Tokoh Pahlawan Nasional, Bukan Hanya Soekarno dan Kartini
Dua hari sebelumnya, pada 25 Oktober 1945, 6.000 tentara Sekutu mendarat di Surabaya. Pasukan yang dipimpin Brigadir Jenderal AWS Mallaby ini diberi tugas melucuti tentara Jepang dan menyelamatkan tawanan Sekutu.
Namun pamflet yang disebar itu justru mengobarkan semangat perlawanan rakyat Surabaya. Apalagi, sejak Sekutu mengirimkan tentaranya ke Surabaya, ada kecurigaan prajurit Belanda membonceng di belakang mereka dan berniat menjajah kembali negara ini.
Letnan Kolonel AJF Doulton menulis pengalamannya dalam perang di Surabaya pada 1945 dalam bukunya yang berjudul “The Fighting Cock: Being the History of the Twenty-third Indian Division, 1942-1947”.
Artikel Terkait
Sejarah Singkat Hari Pahlawan, Pertempuran Terbesar Dan Terberat Dalam Sejarah Indonesia
Rasuna Said: Pejuang dan Pahlawan Nasional dari Maninjau yang Jadi Google Doodle
5 Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2022
Profil Singkat 5 Pahlawan Nasional Tahun 2022
Tokoh Jabar KH Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional