KETIKNEWS.ID,-- Suku Kajang merupakan salah satu suku yang mendiami bagian daerah Tana Toa Bulukumba Sulawesi Selatan.
Suku Kajang telah menghuni wilayah Tanah Toa sejak 2.200 tahun lalu. Terdapat sekitar 3947 penduduk dan 600 hektar hutan adat milik Suku Kajang.
Suku Kajang dikenal masih memegang teguh tradisi nenek moyang. Layaknya Suku Baduy di Banten, uniknya suku ini sangat mudah dikenali karena mereka selalu memakai pakaian yang serba hitam.
Baca Juga: Makna Pakaian Hitam Suku Kajang Bulukumba, Busana Adat yang Digambarkan Sebagai Proses Hidup
Secara geografis dan administratif, Suku Kajang terbagi atas Kajang Dalam dan Kajang Luar.
Suku Kajang Dalam tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Tana Toa, Bonto Baji, Malleleng, Pattiroang, Batu Nilamung dan sebagian wilayah Desa Tambangan.
Sedangkan Kajang Luar tersebar di hampir seluruh Kecamatan Kajang dan beberapa desa di wilayah Kecamatan Bulukumba, di antaranya Desa Jojolo, Desa Tibona, Desa Bonto Minasa dan Desa Batu Lohe.
Namun, hanya masyarakat yang tinggal di kawasan Kajang Dalam yang masih sepenuhnya berpegang teguh kepada adat Ammatoa.
Baca Juga: Menulusuri Sejarah Suku Kajang Bulukumba, Suku Tertua Berpakaian Hitam di Tana Toa
Artikel Terkait
Tari Kedok Ireng, Tampilan Dua Sisi Kehidupan Manusia
Pamali Dalam Adat Dalam Kehidupan Masyarakat Sunda
Bukti Sejarah Percampuran Budaya Tiongkok Dengan Eropa
Inilah Pandangan Guruh Soekarnoputra Perkembangan Seni Budaya Di Indonesia
Perbedaan Budaya Menjadi kekayaan kebudayaan Indonesia
5 Fungsi Berbagai Keragaman Budaya di Indonesia
Menguak Alkulturasi Budaya Dalam kesenian Kuntulan
Bukan Sebuah Agama, Filsafat Kejawen bagi Kehidupan Masyarakat Jawa