18NEWS.ID, -- UKO HENDARTO merupakan salah satu seniman Tatar Sunda, yang lahir pada 8 Desember 1938. Seniman calung ini lahir dari pasangan Amar dan Iskandar Dinata.
Meskipun ia hanya lulusan sekolah menengah pertama, namun hal ini tidak menyulutkan semangat Uko untuk berkesenian.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Ramdan Gumbira yang berjudul “Kreativitas Uko Hendarto Dalam Menciptakan Lagu-lagu Pada Kesenian Calung Jinjing”, Uko Hendarto ini mendapatkan darah kesenimanan langsung dari sang kakek yang merupakan penggiat seni Sunda dalam bidang kacapi kawih dan degung. Namun tidak jarang Uko Hendarto juga mempelajari dunia kesenian ini secara otodidak.
Sejak tahun 1960, Uko Hendarto sudah memulai kariernya, spesifikasi yang ia fokuskan yakni dalam dunia calung jinjing dan pop Sunda. Selain aktif sebagai pemain musik, Uko Hendarto melimpahkan kreativitasnya dalam menciptakan lagu. Ada kurang-lebih 300 lagu yang berhasil ia ciptakan. Lagu calung yang paling popular ini salah satunya, yaitu “Maripi”.
Uko Hendarto.* Source: youtube.com/watch?v=5LnQV5JhY6s&app=desktop
Selain itu, ia menciptakan lagu pop Sunda yang sangat popular di kalangan masyarakat Jawa Barat, yaitu lagu “Mawar Bodas”. Bukan hanya sebagai lagu pelengkap, namun lagu tersebut merupakan lagu wajib yang harus dilantunkan ketika ada acara hajatan maupun acara lainnya.
Uko kerap kali melakukan inovasi dalam dunia kesenian yang digelutinya. Selain dari segi sajiannya, aspek pendukung pertunjukan kerap diperhatikan oleh Uko. Dapat dilihat pada kostum pemain calung, yang biasanya hanya menggunakan pangsi, kampret, dan iket, namun Uko Hendarto memberikan inovasi dengan membubuhi aspek modern dalam kostumnya, seperti mengenakan jas dan dasi. Hal ini ditujukan agar pengemasan pertunjukan bisa lebih menarik lagi. Bisa dikatakan bahwa Uko Hendarto ini memiliki peran cukup aktif dalam perkembangan kesenian calung jinjing.*
